Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2012

Getting an Indonesian Passport (Mengurus Sendiri) Part 2.

Yesterday I talked about my first visit to Kanim Jak Sel to get a new passport. I submitted the required documents and so far it cost me Rp. 100.000 for taxi and 5 hours of my time. On my second visit, I decided to leave a little bit earlier. Jam 8 pagi saya sudah mengambil nomor antrian di Kanim. Sembilan puluh enam. Not too bad, I thought. Jam 10:30, nomor saya dipanggil untuk ke loket dan membayar biaya paspor. "Dua ratus lima puluh lima ribu, Mbak." kata petugas. "Pak, saya mau yang 24 lembar aja dong, nggak perlu yang 48 lembar." "Kalo mau jadi TKI baru boleh minta yang 24 lembar, Mbak" kata si Mas sambil nyengir lebar. Keluarlah Rp. 255.000 dari dompet saya. Sekarang saya harus mengantri untuk foto dan wawancara, dan tinggal satu setengah jam sebelum jam makan siang pegawai. Nomor yang sedang dilayani waktu itu adalah nomor 60. Petugas piket yang bermaksud baik mengatakan, "Tunggu saja, Bu. Biasanya cepat kog. Saya rasa bisa masuk sebel

Getting an Indonesian Passport (mengurus sendiri).

Since this post is mostly pertaining to Indonesians getting an Indonesian Passport, I will be writing in a mix of English and Bahasa Indonesia. Thank you for understanding :) Setelah bertahun-tahun hidup di luar tanah air, saya sudah terbiasa mengurus hal-hal administrasi sendiri, tanpa jasa calo. Tidak tenang rasanya, membayar servis yang biasanya involving 'salam tempel' walaupun bukan saya sendiri yang harus melakukannya. After a little research online, I decided to just jump in and do it myself. Apa sih, susahnya? Apapun hasilnya, yang penting sekarang ini bisa mendapatkan pengalaman berharga. Berbekal informasi yang saya dapatkan online, I left for Kanim Jakarta Selatan, dan berencana untuk meminta paspor elektronik yang tahun lalu baru saja diluncurkan. Sehari sebelumnya, saya sudah mencoba untuk memasukkan berkas-berkas online, tetapi melihat persyaratan yang diminta, I decided it was too much work. Dari rumah saya di Kebayoran Lama, dengan Blue Bird taxi memakan